Kediri- Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam ( Mapala) UNP PGRI Kediri saat Arum Jeram dialiran Sungai Pahit, Desa Banaran, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jatim menelan seorang korban jiwa dan 2 mengalami luka. Diketahui seorang Mahasiswi jurusan Pendidikan Matematika ditemukan tewas terseret arus deras sungai Pahit. Minggu (15/04/2018).
Mahasiswi naas yang meninggal dunia adalah Mufidatul Anisa warga Dusun Teken RT. 01.RW.03 Desa Tekenglagahan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Sedangkan Dua Mahasiswi yang masih dalam perawatan medis adalah Jumrotun Munawaroh jurusan Penjaskestek Warga Dusun Jagong Desa / Kras Kabupaten Kediri dan Khusnul Sholiha jurusan Penjaskestek warga asal Kabupaten Trenggalek.

Nanang (38) warga setempat mengatakan, upaya warga untuk melakukan pencarian cukup lama karena arus sungai sangat deras apalagi kondisi hujan lebat. “Dari dua belas mahasiswa yang melakukan Arum jeram 9 diantaranya berhasil diselamatkan, sementara satu orang ditemukan meninggal dan 2 lainnya dalam perawatan Medis di Puskesmas Kandangan dan kemudian dirujuk ke RDUD Pare,” ujarnya.
Informasi dilapangan, awalnya para Mahasiswa tersebut sudah berada di dekat lokasi Arum Jeram sejak Sabtu (14/04/2018) dan mendirikan tenda untuk Base Camp. Kemudian pada Minggu (15/04/2018) sebanyak 12 Mahasiswa melakukan kegiatan arum jeram hingga diulang dua kali menggunakan 2 perahu karet yang masing-masing berisi 6 orang.
Pada kegiatan yang kedua musibah terjadi. Ketika perahu menyusuri derasnya aliran sungai pahit, tiba-tiba hujan turun sangat lebat. Akibatnya arus sungai menjadi sangat deras hingga menyebabkan salah Satu perahu karet terbalik dan membuat 6 mahasiswa hanyut tepatnya saat hampir mencapai finish di wilayah Desa Banaran Kecamatan Kandangan.
Warga yang mengetahui peristiwa tersebut segera memberikan pertolongan. Namun sayang, setelah semua berhasil dievakuasi, dua mahasiswa mengalami luka seorang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Terkait adanya peristiwa orang hanyut terseret arus sungai saat kegiatan Arum Jeram tersebut, pihak Polsek Kandangan hingga berita ini ditulis belum berhasil dikonfirmasi. (*)
Reporter : Rianto
Komentar