Jombang – “Kalau saya bilang 22 menit, Jawab Wow luar biasa” begitu kalimat yang dilontarkan inspektur dua Gino usai pemutaran Film 22 menit di dalam gedung bioskop New Star Cineplex Jombang, Jumat (20/07/2018)
Sontak para penonton dari berbagai macam elemen masyarakat itupun menjawab sesuai arahan Perwira Hubungan Masyarakat Kepolisian Resort Nganjuk tersebut.

Film yang disutradarai oleh Eugene Panji dan Myma Paramita, dengan judul 22 Menit itu diangkat dari kisah nyata peristiwa bom bunuh diri oleh kelompok teroris di kawasan MH Thamrin, Jakarta, pada Januari 2016 lalu.
Film tersebut menggambarkan kesigapan aparat Kepolisian dan keberanian masyarakat dalam menghadapi teror, saat bom meledak. Dibintangi oleh Ario Bayu yang berperan sebagai Ardi, seorang perwira menengah (Pamen) dengan pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) anggota Detasemen Khusus Antiteror Polri yang mempertaruhkan nyawa saat menangani teror Bom Thamrin kala itu.
Dalam film yang berdurasi sekitar 80 menit itu, Ardi berperan sebagai tokoh perwira polisi yang profesional dalam bertugas. Namun tidak meninggalkan sosok seorang ayah dalam keluarga. Hal itu digambarkan ketika hendak berangkat dinas dia begitu cekatan membuatkan telor dadar untuk sarapan putri dan istrinya.
Yang membuat seisi gedung cineplex new star heboh, ketika Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian yang berperan sebagai pengendara sepeda motor ditilang oleh petugas lalulintas karena tidak memakai helm ketika membonceng istrinya di jalan raya.
Selain itu, dalam film itu juga diselipi cerita asmara seorang bintara polisi lalu lintas bernama Firman yang diperankan oleh Ade Firman Hakim. Sebagai seorang petugas lalulintas Firman menunjukkan kesigapan dan kecepatan dalam bertugas ketika terjadi ledakan bom di jalan raya Thamrin meski saat itu dia mengalami masalah asmara, dimana calon istrinya yang juga seorang polisi wanita (Polwan) berusaha menghindar selama dua minggu, padahal sudah mendekati hari pernikahan.
Selain menawarkan aksi yang menegangkan, film 22 Menit juga menggambarkan keberanian bangsa Indonesia, terutama jajaran kepolisian, dalam melawan teroris. Di film ini tak hanya fokus pada aksi Ario Bayu yang gagah berani namun juga dampak teror bom pada orang-orang di sekitar, dalam hal ini karakter yang disorot ada Anas, Dessy dan lain-lain.
Reporter : Agus Bima
Komentar