Jombang – Menghadapi sejumlah tantangan yang harus dihadapi dalam memimpin Kabupaten Jombang lima tahun kedepan, Hj Mundjidah Wahab dan Sumrambah yang terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati memiliki enam potensi yang harus dikembangkan secara maksimal. Hal itu disampaikan pada paripurna istimewa yang digelar DPRD Jombang, Selasa (02/10/2018).
Keenam potensi itu, seperti posisi strategis Jombang sebagai akses utama dalam jalur perdagangan baik regional maupun nasional (Surabaya – Solo- Jakarta). Kedua, potensi produk unggulan dalam komoditas tanaman pangan, perkebunan dan peternakan.
Ketiga, nilai investasi dalam 4 tahun terakhir mencapai kisaran 700 sampai dengan 900 miliar. Sementara, pada tahun 2016, terjadi peningkatan nilai investasi sampai dengan diatas 1,1 trilliun karena adanya investasi 2 (dua) penanaman modal asing (PMS) yaitu PT. Uniformosa Foodwear Indonesia dan PT Jack Lucky Foodwear serta penambahan investasi oleh PTP Nusantara X cukir.
Potensi keempat adalah usaha mikro di Kabupaten Jombang tahun 2016 sebanyak 25.439 usaha, atau sebesar 90 persen dari pelaku UMKN. Sebagian besar usaha mikro tersebut telah mampu mengakses permodalan dari perbankan.
Kelima, nilai PDRB atas dasar harga berlaku (adhb) Kabupaten Jombang tahun 2017 sebesar 35 triliun 352 miliar 265 juta 7 ribu rupiah dengan kontribusi sektor dominan adalah sektor perdagangan, pertanian, dan industri pengolahan.
“Yang terakhir, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jombang tahun 2017 sebesar 5,41persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,07 persen dan sedikit di bawah propinsi yang sebesar 5,72 persen,” jelasnya.
Guna memaksimalkan pengembangan potensi yang dimiliki. Bu Mun menyampaikan, pembangunan lima tahun mendatang adalah bersama mewujudkan “Jombang Yang Berkarakter dan Berdaya Saing”.
“Untuk mencapai visi di atas, kami menetapkan tiga misi, yang akan menjadi arah dan koridor pembangunan di Kabupaten Jombang. Yakni, pertama mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional dan kedua mewujudkan masyarakat yang berkualitas, religius dan berbudaya dan ke tiga yakni meningkatkan daya saing perekonomian daerah berbasis kerakyatan, potensi unggulan lokal dan industri,” harap Mundjidah.
Sementara itu, menanggapi paparan visi misi tersebut, Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta Bupati dan Wakil Bupati Jombang fokus pada beberapa hal yang wajib dilakukan kepala daerah.
“Bukan koreksi tapi melengkapi. Jadi wajib diutamakan yakni permasalahan pendidikan, kesehatan, perumahan rakyat, trantib (ketentraman dan ketertiban), dan permasalahan sosial seperti gizi buruk dan sebagainya. Ini agar fokus,” katanya.
Reporter : Taufiqur Rachman
Komentar